Pilihan Model dan Tips Agar Memilih Lemari Pakaian Tidak Lagi Menyusahkan

 

Lemari Pakaian Minimalis Ukiran Mewah

Lemari pakaian merupakan furnitur penting untuk menyimpan pakaian dan barang-barang pribadi. Bahkan beberapa orang membuat satu ruangan khusus untuk dijadikan walk in closet agar penyimpanan lebih terorganisir, lebih banyak, dan tampak keren. Namun, penggunaan lemari di dalam kamar masih mendominasi apalagi banyak model lemari yang menarik dan multifungsi.

 

Satu lemari bisa dilengkapi dengan rak susun, batang gantungan, laci susun, dan ruang kosong. Selain itu, ada juga yang disambung dengan meja rias, rak buku, atau meja belajar. Model lemari juga dapat mendukung desain interior yang dimiliki oleh ruangan Anda. Pemilihan yang sesuai akan membuat mood ruangan lebih nyaman dilihat dan menyenangkan.

 

4 Bahan Baku yang Bisa Digunakan untuk Lemari Pakaian

Bahan baku adalah faktor penting saat akan membeli lemari. Tiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga perlu dipertimbangkan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Bahan baku juga mempengaruhi tampilan lemari karena ada beberapa yang susah dibentuk atau ditambah dengan ornamen tertentu. Berikut 4 bahan baku yang paling sering ‘disulap’ menjadi lemari:

  1. Kayu Jati

Kayu jati merupakan bahan baku yang paling banyak digunakan untuk lemari pakaian karena memiliki keunggulan dari segi kualitas dan tampilan. Berkat kepadatan yang dimiliki kayu jati, lemari akan lebih kokoh, tahan terhadap rayap, awet hingga puluhan tahun, tahan terhadap cuaca, dan tidak cepat membusuk. Sedangkan dari tampilan, kayu jati mudah diukir sehingga meningkatkan nilai estetiknya.

Namun, kepadatan kayu membuat lemari menjadi berat sehingga portabilitasnya rendah. Menyoal tentang perawatan, Anda harus meminyaki dan memoles permukaan lemari minimal setahun sekali. Bagian dalam lemari kayu cenderung besar dan memiliki beberapa ruang yang muat banyak pakaian. Anda bisa menyimpannya dengan cara dilipat atau digantung dengan hanger.

  1. Plastik

Penggunaan plastik sebagai bahan lemari memiliki keunggulan dari sisi harga yang lebih murah dan anti keropos akibat rayap. Bobotnya yang ringan membuat lemari mudah diatur ulang sesuai dengan letak yang diinginkan. Ada juga lemari plastik yang didesain bongkar pasang sehingga  memudahkan ketika pindahan rumah atau bagi Anda yang tinggal di kost.

Dari segi tampilan, lemari plastik terlihat sederhana dengan hanya berbentuk dua pintu atau drawer susun. Penambahan ornamen digantikan dengan permainan kombinasi warna, misalnya warna netral abu-hitam atau warna cerah biru-kuning-merah. Sifat plastik yang kurang kokoh membuat lemari tidak stabil dan kuat untuk menopang banyak barang karena akan cepat rusak.

  1. Besi

Sebagai bahan baku lemari pakaian, penggunaan besi memang kalah tenar dengan kayu. Namun dari sisi kualitas, lemari besi jauh lebih tahan lama dan kokoh dibandingkan kayu. Anda bisa menyimpan banyak baju sekaligus tanpa khawatir lemari akan jebol. Bahkan barang lain seperti koper dan tas travel jinjing aman disimpan di dalamnya.

Model lemari besi relatif sederhana dengan dua pintu dan sepi ornamen. Daya tariknya hanya pada finishing yang mulus mengkilap dan penggunaan bentuk gagang pintu yang bervariasi. Hal tersebut disebabkan oleh sifat besi yang kurang fleksibel untuk dibentuk. Namun, desainnya cocok untuk rumah bergaya minimalis. Saat memindahkan harus benar-benar diangkat agar tidak menggores lantai.

  1. Kaca

Identik dengan etalase untuk menampilkan produk, ternyata lemari kaca juga dapat digunakan untuk menyimpan pakaian. Bedanya, kaca akan dikombinasikan dengan material lain seperti kayu dan logam agar lebih kuat menopang beban. Model lemari dapat berupa dua pintu dan satu pintu dengan sekat-sekat pada bagian dalam. Tampilannya sederhana namun cukup elegan apalagi untuk perabotan ruangan bergaya modern.

Lemari dari kaca juga bisa ditempatkan pada ruangan sempit agar terlihat lebih luas. Khusus ruangan minimalis, lemari kaca dapat dijadikan partisi. Perawatannya lebih mudah karena cukup dibersihkan dengan lap basah atau kemoceng. Hanya saja perlu hati-hati sebab kaca rentan patah dan tidak bisa diperbaiki ketika rusak.

10 Model Lemari Pakaian Dengan Keistimewaan Masing-Masing

  1. Lemari Pintu Cermin

Menggunakan cermin pada pintu lemari pakaian dapat memaksimalkan cahaya pada ruang melalui pemantulan. Hasilnya, suasana ruangan akan terang dan lebih menyenangkan apalagi jika dipadukan denga cat berwarna putih atau cat bernuansa pastel. Anda juga bisa memanfaatkan cermin lemari untuk berhias dan mematut diri dari ujung rambut ke ujing kaki.

 

Lemari cermin bentuk L adalah model yang direkomendasikan untuk kamar Anda. Bentuknya yang L dapat memanfaatkan pojokan dengan maksimal. Dominasi warna yang dimiliki adalah putih dengan penambahan rak pada bagian atas lemari yang multifungsi. Cermin vertikal yang lebar hanya digunakkan untuk satu sisi pintu. Sedangkan cermin vertikal yang sempit digunakan pada bagian lekukan.

  1. Lemari Pintu Geser

Pintu model geser menjadi alternatif bagus untuk menambah nuansa oriental dalam kamar. Selain itu, pintu geser akan lebih efisien dalam hal penghematan ruang apalagi jika ukuran pintu cukup lebar. Bagi kamar sempit pun, lemari model ini cocok digunakan. Soal keamanan, anda tidak perlu mengunci secara manual karena biasanya sudah dilengkapi dengan kunci otomatis.

Model lemari 2 pintu sliding cocok untuk menghiasi kamar luas Anda. Lemari ini cukup tinggi dan lebar sehingga bagian dalamnya dapat menampung banyak pakaian yang disimpan dengan dilipat dan digantung. Bahan kayu digunakan untuk membuat keseluruhan lemari dengan bagian depan dicat warna keabu-abuan dan bagian lain dibiarkan sesuai warna alami.

  1. Lemari Kayu Banyak Pintu

Lemari pakaian dari bahan kayu memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk dibuat tampak modern maupun klasik dengan atau tanpa ornamen. Faktor ketahanan dan kekokohan juga menjadi alasan lain untuk menggunakan lemari kayu solid. Apabila Anda menginginkan lemari kayu desain mewah dengan harga ekonomis, maka pilihlah yang terbuat dari mahoni.

 

Kelebihan kayu mahoni adalah memiliki serat yang halus serta beragam, dan ketahanannya cukup kuat. Model lemari mewah 3 pintu bisa dipilih terutama bagi Anda yang menyukai nuansa warna putih. Ciri khas lemarinya tinggi dan lebar dengan tiga pasang pintu yang bagian dibingkai oleh kayu berwarna soft beige. Frame tersebut juga dimunculkan pada bagian sisi kanan dan kiri lemari.

  1. Lemari Tanpa Pintu

Bagi Anda yang memiliki banyak koleksi pakaian, aksesoris, dan fashion pasti membutuhkan ruang tersendiri untuk dijadikan walk in closet. Ruangan ini juga bisa dimanfaatkan untuk lemari bersama sekaligus ruang berhias. Lemari yang cocok digunakan adalah model built-in tanpa pintu atau disebut juga lemari tanam. Kelebihannya adalah menghemat dimensi ruang sehingga closet sempit pun dapat menyimpan banyak.

Kehadirannya yang tanpa pintu akan memudahkan untuk mencari dan memilih pakaian mengingat jumlahnya terlalu banyak. Selain itu, Anda bisa menghemat biaya perbaikan karena lemari dengan pintu biasanya rentan rusak pada bagian kunci, handle, atau penggeser yang macet. Hanya saja, Anda harus sering membersihkan ruangan agar tidak banyak debu.

  1. Lemari Tanam Dinding

Lemari pakaian tanam dinding bisa juga dilengkapi dengan pintu. Model ini menjadi solusi terbaik bagi yang membutuhkan tempat penyimpanan besar tanpa harus menambah ruang. Justru bisa dimanfaatkan sebagai partisi antar ruang. Hampir semua bagian dinding kamar bisa ditanami lemari karena desainnya cukup fleksibel. Ruangan yang sempit sekalipun bisa menggunakannya.

 

Khusus kamar berukuran luas, model lemari tanam modern bisa dipertimbangkan. Kombinasi bahan yang digunakan adalah kayu solid untuk bagian rak baju lipat dan kaca untuk bagian baju gantung. Lemari memiliki warna coklat kehitaman yang memberikan kesan sederhana, elegan dan hangat. Bagian bawah dimanfaatkan sebagai drawer untuk menyimpan lebih banyak barang.

  1. Lemari Menggunakan Tirai

Menginginkan kepraktisan lemari tanpa pintu namun ingin barang privasi tetap tertutupi, maka solusinya adalah menggunakan tirai. Anda bisa membiarkannya terbuka dan tertutup saat ada saudara atau teman yang berkunjung. Asyiknya lagi, terdapat beragam warna dan corak tirai yang dapat dipilih sesuai dengan nuansa kamar atau mood Anda.

Penutup tirai cocok untuk jenis lemari tempel namun bagi yang suka mengganti posisi furnitur kamar, model lemari tirai portable tampaknya lebih pas. Bahan yang digunakan adalah kain tebal dengan kerangka besi. Bagian dalam dibagi menjadi rak bertingkat dan batang gantungan pakaian. Berkat bobotnya yang ringan, Anda bisa dengan mudah menggeser sesuai keinginan.

  1. Lemari Standar

Lemari pakaian standar memiliki model sederhana dengan dua pintu yang ditarik ke luar. Bagian dalamnya terdiri dari rak bersusun yang diberi sekat berupa papan kayu tebal. Biasanya, salah satu bagian difungsikan untuk menggantungkan baju, dan bagian lain untuk baju yang dilipat. Namun model lemari standar untuk lansia ini tidak dilengkapi dengan batang gantungan baju.

Lemari standar cocok digunakan oleh lansia karena mereka sudah tidak memiliki koleksi pakaian yang banyak. Ukuran lemari standar juga pendek sehingga pakaian di rak teratas masih mudah dijangkau. Selain itu, model pintunya dilengkapi dengan handle yang mudah dibuka dan cukup ringan karena terbuat dari papan partikel.

  1. Lemari Drawer

Lemari pakaian yang hanya terdiri dari drawer atau laci susun lebih mudah untuk memisah jenis pakaian sehingga mudah dicari. Model lemari drawer 4 tingkat contohnya, bisa Anda bagi dengan urutan: laci terbawah untuk selimut, jaket, dan pakaian tebal sedangkan laci di atasnya untuk baju sehari-hari dan baju kerja/sekolah.

Laci teratas bisa digunakan untuk menyimpan pakaian dalam, sapu tangan, kaos kaki, sarung tangan, dan berbagai aksesoris kecil. Kemudian, laci bagian bawahnya untuk menyimpan celana, rok, legging, pants, dan jenis bawahan lain. Teknik melipatnya harus disesuaikan dengan bentuk pakaian, misalnya pakaian atasan dan bawahan dilipat menjadi bentuk kotak. Pakaian dalam, kaos kaki, dan sarung tangan sebaiknya digulung.

  1. Lemari Kombinasi

Model lemari kombinasi dapat memaksimalkan fungsi pemakaian seperti pada lemari kombinasi meja rias. Dalam satu set, Anda bisa memiliki lemari dua pintu yang tersambung dengan meja kaca dan kursi untuk berdandan. Pada bagian bawahnya terdapat satu laci besar untuk menambah ruang penyimpanan.

Lemari kombinasi memiliki ukuran yang besar dan panjang sehingga membutuhkan ruang yang luas. Namun dari segi kepraktisannya, furnitur ini cocok menghiasi kamar bergaya minimalis karena Anda tidak perlu lagi menambah meja rias di sudut lain. Bahan bakunya didominasi oleh particle board sehingga bobotnya relatif ringan. Tampilannya cukup elegan dengan permukaan yang dicat hitam dan dipasangi gagang pintu berbahan logam.

  1. Lemari Gantung Dinding

Alternatif lemari bergaya terbuka adalah memanfaatkan batang gantungan baju yang ditata secara bersusun pada dinding. Dengan menggunakan model lemari gantung susun ini, Anda cukup menggantungkan baju berdasarkan jenisnya. Sebagai contoh, satu baris khusus seragam kantor, satu baris lain khusus jaket, satu baris khusus rok dan satu baris lagi khusus baju harian.

Agar tidak terlihat berantakan sebaiknya beri jarak antara baju dan urutkan dari yang ukurannya terpanjang hingga terpendek. Cara menyimpan seperti ini membuat pakaian tidak mudah kusut dan cepat dicari. Pada bagian bawah gantungan, Anda bisa meletakkan lemari laci untuk menyimpan celana yang susah digantung dan pakaian dalam.

Tips Memilih Lemari Pakaian Berdasarkan 4 Faktor

  1. Berdasarkan Budget

Memilih lemari pakaian berdasarkan dana akan berpengaruh pada kualitas. Apabila memiliki anggaran yang tinggi, maka lemari kayu jati dapat dijadikan pilihan karena sangat awet. Anda hanya perlu mengeluarkan banyak uang di awal dan lebih menghemat untuk seterusnya. Sedangkan harga paling murah adalah lemari plastik, namun kurang kokoh dan mudah rusak.

Apabila menginginkan lemari kayu dengan harga terjangkau, maka pilihlah yang terbuat dari kayu ramin, kayu merbau, dan kayu oak. Ketiganya cukup tahan lama dan memiliki bobot yang ringan. Alternatif lain adalah lemari yang terbuat dari papan pabrikan seperti papan partikel, plywood, honeycomb wood, MDF, blockboard, dan teakblock.

  1. Berdasarkan Desain

Faktor desain lemari biasanya berhubungan dengan desain keseluruhan ruangan. Jenis lemari full  kayu lebih cocok untuk mengisi ruang desain minimalis yang mengutamakan furnitur sederhana namun multifungsi, desain kontemporer yang membutuhkan unsur kehangatan dari warna kayu, dan desain vintage terutama lemari yang dihiasi ukiran karena akan berpadu indah dengan koleksi antik dan klasik lain.

Lemari yang didominasi oleh cermin cocok sebagai furnitur ruangan bergaya kontemporer karena terlihat modern dan bersih, dan bergaya skandinavian karena lemari cermin memiliki tampilan yang menawan. Sedangkan untuk ruangan bergaya bohemian, pilihlah jenis lemari gantung dinding dan lemari yang menggunakan tirai. Keduanya menonjolkan estetika dalam menata pakaian sesuai selera pribadi.

  1. Berdasarkan Ukuran

Mempertimbangkan ukuran lemari pakaian sangat penting agar pas ditempatkan pada ruangan rumah. Biasanya, ukuran standar untuk panjang satu pintu sekitar 50 hingga 60 cm sehingga Anda membutuhkan ruang dengan panjang 150 hingga 200 cm untuk lemari yang memiliki 3 pintu. Namun, khusus pintu geser ukurannya lebih panjang sekitar 60 hingga 120 cm.

Tinggi lemari juga harus diperhatikan karena berhubungan besarnya ruang penyimpanan. Tinggi lemari yang standar berada dalam kisaran 180 hingga 200 cm. Alternatif lain adalah memilih jenis lemari floor-to-ceiling yang merupakan lemari dua susun sehingga bagian paling atasnya menyentuh langit-langit ruangan. Sulit dijangkau tetapi akan muat lebih banyak pakaian dan barang.

  1. Berdasarkan Pembagian Rak

Lemari memiliki dua bagian yaitu rak untuk menyimpan lipatan baju dan bagian untuk menggantungkan baju. Bagi Anda yang memiliki banyak koleksi kemeja, dress, jaket, dan jas sebaiknya pilih lemari yang memiliki rak dengan batang gantungan yang lebih panjang sehingga bisa memberikan jarak antar pakaian.

Namun, apabila lebih menyukai cara menyimpan pakaian dengan dilipat maka pilih yang memiliki lebih banyak rak. Tinggi antar rak juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan, semakin tinggi rak maka semakin banyak pakaian yang masuk. Standar tinggi rak biasanya sekitar 40 hingga 80 cm. Pada  rak terbawah bisa difungsikan untuk menyimpan barang seperti koper dan tas travel.

 

Memilih lemari pakaian tidak akan membosankan karena disuguhkan dengan berbagai jenis bahan dan model. Apabila ingin memiliki lemari besar yang bisa digunakan bersama, Anda bisa memilih  lemari tanam dinding, lemari kombinasi, lemari cermin bentuk L, dan lemari built-in tanpa pintu. Khusus penggunaan pribadi, model lemari gantung, lemari drawer, dan lemari portable lebih pas.

Main Menu